WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Sabtu, 31 Oktober 2009

BIP BAND

BIP adalah grup band yang didirikan oleh tiga orang musisi yang hengkang dari Slank pada tahun 1996, yaitu Parlin Burman/Pay (gitar), Bongky Marcel Ismail alias Bongky (bass), dan Indra Chandra Setiadi alias Indra (keyboard). Kini formasi mereka dilengkapi oleh Jaka Hidayat (drum) dan Irfan Fahri Lazuardy/Ipang (vokal).Bongky, Indra, dan Pay sepakat mendirikan BIP empat tahun setelah berpisah dari Slank, tepatnya pada tanggal 20 April 2000 di acara reuni Potlot yang diadakan di GOR Saparua, Bandung. Sebelumnya, para personel jebolan Slank itu pernah membentuk grup band Sablenk (Saya Bekas Anak Slank). Vokalis awal BIP adalah Irang Perdana Arkad. Mereka pun merilis album Turun dari Langit (2001) mengandalkan lagu "Skak Mat" dan Min Plus (2002) di bawah PT EMI Music Indonesia. Namun pada awal Maret 2003, Irang memutuskan untuk mengundurkan diri dari BIP. April 2003, bertepatan dengan dirilisnya album The Best of BIP yang merangkum 14 tembang, BIP mengumumkan mereka tidak lagi memakai Irang sebagai vokalis. Dan sebagai tanda perpisahan itu, Irang tetap mengisi vokal pada lagu terbaru Bip, yaitu "Ternyata Harus Memilih" dan "Bosen".[1] Sebagai gantinya, mereka menggandeng Ipang, mantan vokalis Plastik. Dengan format Bongky (bass), Indra (keyboard), Pay (gitar), Jaka (drum), dan Ipang (vokal), mereka merilis album Udara Segar (2004) di bawah Forte Record.

Video klip BIP band :

Jumat, 30 Oktober 2009

AC/DC BAND

AC/DC adalah kelompok musik hard rock yang dibentuk di Sydney, Australia pada November 1973 oleh rhythm guitarist Malcolm Young dan saudaranya lead guitarist Angus Young. Band ini telah menjual lebih dari 150 juta keping album di seluruh dunia. Album mereka dari tahun 1980, Back in Black, terjual 42 juta keping di dunia (21 juta di Amerika Serikat saja). Band ini telah memiliki dua lead singers, dan penggemarnya terbagi dua antara penggemar "Bon Scott era" (1974-80), dan "Brian Johnson era" (1980-sekarang).

Video klip AC/DC :

Kamis, 29 Oktober 2009

KRISDAYANTI

Krisdayanti, atau sering disingkat KD, Yanti atau Kris (lahir di Malang, Jawa Timur, 24 Maret 1975; umur 34 tahun) adalah seorang artis dan penyanyi Indonesia. Krisdayanti adalah adik kandung dari penyanyi Yuni Shara.[1][2][3] Ia merupakan anak dari pasangan Trenggono dan Rachma Widadiningsih. Pada usia 9 tahun, ia mengisi lagu pengiring dalam film Megaloman. Tiga tahun kemudian, ia membuat album pertamanya, Burung-Burung Malam, disusul dengan OST Catatan Si Emon. Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Yanti berpartisipasi pada banyak kompetisi menyanyi dan pertunjukan model. Pada tahun 1991, ia menjadi finalis pada GADIS Sampul, kontes sampul wanita. Pada saat itu juga, ia bertemu James Sundah dan merekam dua lagu untuknya. Dengan itu, Yanti mulai menerima banyak undangan untuk menyanyi dan menjadi model.

Yanti bertemu dengan Younky Soewarno dan Chris Pattikawa. Lewat arahan mereka pula, Krisdayanti mengikuti acara Asia Bagus dan menjuarai grand final festival Asia Bagus di Jepang pada tahun 1992[3][4][5]. Berbekal kemenanganya di Asia Bagus, Krisdayanti merekam album di Singapura dengan label Pony Canyon dan selanjutnya mengeluarkan singel yang hanya beredar di Singapura dan Jepang.[4] Pada tahun 1997, Krisdayanti terpilih sebagai "The Best of Asia Bagus" (Yang terbaik dari Asia Bagus). Ia juga memenangkan beberapa penghargaan seperti "Album Indonesia Terbaik" di Malaysia pada tahun 1999, penghargaan musik video MTV juga menganugerahi Krisdayanti dengan penghargaan "Most Wanted Female Artist" dan "Most Wanted Indonesian Video". Sepanjang tahun 2004, ia mengadakan delapan kali konser di berbagai tempat, termasuk di kancah internasional.[2] Lagu-lagunya yang selalu jadi hits dan seringnya mengadakan konser menjadikannya sebagai aktris termahal, bahkan, majalah Swa menulis penghasilannya dalam setahun lebih besar dari gaji presiden Indonesia.[2] Krisdayanti masuk kedalam salah satu dari 6 wanita paling berkilau di televisi tahun 1996 versi tabloid Bintang Indonesia, dan juga merupakan salah satu dari 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007. Ia menduduki peringkat 31 pada daftar tersebut. Bahkan, ia disejajarkan dengan Marilyn Monroe dan Madonna sebagai lokal brand ambasador Sunsilk - "Semangat Perubahan Besar" pada awal tahun 2008.[6] Yanti juga merupakan bintang film termahal di Indonesia.[7] Ia menikah dengan Anang Hermansyah, musisi dari Jember, Jawa Timur. Rumah tangga mereka dikaruniai satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Rumah tangga mereka sering diserang gosip tentang perselingkuhan, seperti gosip perselingkuhan dengan Dicky Wahyudi, gitaris Tohpati, dan Ari Sigit (cucu mantan Presiden Soeharto).[2][8][9] Semua gosip ini dibantah oleh Krisdayanti dan menyatakan hubungannya dengan suaminya baik-baik saja. Perkawinan ini berakhir pada pertengahan Agustus 2009 atas permintaan KD.

Video klip Krisdayanti :

Rabu, 28 Oktober 2009

ROSSA

Rossa yang memiliki nama lengkap Rossa Roslaina Sri Handayani (lahir di Sumedang, Jawa Barat, 9 Oktober 1978; umur 31 tahun) merupakan penyanyi Indonesia yang melejit lewat tembang-tembang sendunya seperti Tegar, Hati Yang Terpilih, Atas Nama Cinta, Aku Bukan Untukmu dan Pudar. Ia adalah mantan istri Yoyo, anggota band Padi. Putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Ukas Hermawan dan Eni Kusmiani ini mengawali karier menyanyi sejak usia 10 tahun. Awalnya dia hanya menemani sang ibu yang seorang penyanyi Cianjuran, ke Dian Records untuk tes vokal. Tak dinyana, suara Rossa kecil menarik perhatian Dian Records yang akhirnya mengontrak Rossa. Album pertamanya adalah Untuk Sahabatku (1988) yang berisi lagu anak-anak. Sedangkan musiknya ditangani oleh Franky Sahilatua, James F Sundah, Uce F Tekol, Areng Widodo, dan Alex Lia, yang biasanya tidak membuat musik untuk lagu anak-anak. Sayang album perdana Rossa tidak mencapai penjualan yang diharapkan. Nama Rossa mulai dikenal setelah merilis album kedua Nada Nada Cinta (1996). Keberhasilan "Nada Nada Cinta" diikuti Tegar (beredar awal tahun 2000) yang melambungkan nama Rossa. Lagu "Tegar" juga menjadi theme song sinetron Suami, Istri, dan Dia arahan Putu Wijaya produksi Star Vision yang ditayangkan RCTI. Rossa juga tampil sebagai wakil Indonesia di festival musik Vietnam My Love, 26-29 Oktober 2000 di Hanoi. Meski sibuk menyanyi dan manggung, Rossa berhasil menyelesaikan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia pada Februari 2002. Di tahun yang sama, Rossa merilis album Kini (2002) yang masih didominasi lagu-lagu sendu seperti pada album-album sebelumnya. Pada album Kini, Rossa menyanyikan sembilan lagu karya sembilan pencipta lagu, termasuk Iszur Muchtar, Yovie Widianto, dan Melly Goeslaw. Pada tahun 2003, Rossa kembali merilis repackaged album Kini dengan lagu baru "Malam Pertama" ciptaan Melly Goeslaw yang mendapat double platinum di tahun 2004. Di akhir tahun 2004, Rossa merilis album bertajuk Kembali. Dalam album ini, terdapat sembilan lagu dan masih dengan konsep musik pop progresif. Ada sejumlah musisi yang terlibat di antaranya Icha Jikustik dan Lucky Element. Tak ketinggalan sang suami, Yoyo juga ikut membantu dalam mengaransemen lagu "Wanita Pilihan". Sebelum album dirilis pada bulan Desember 2004, dua lagu dalam album tersebut telah dijadikan soundtrack sinetron. Yang pertama lagu "Pudar" menjadi OST sinetron Doiku Beken (produksi MultiVision Plus untuk RCTI). Yang kedua, "Bicara Pada Bintang", untuk OST sinetron Pura-Pura Buta (produksi Soraya Intercine Films untuk Indosiar). Album ini menjagokan lagu "Aku Bukan Untukmu" dan "Pudar".[1] Baru tiga bulan dirilis, album Kembali telah mendapat plakat platinum.[2] Enam bulan kemudian, Rossa kembali diganjar double platinum untuk album Kembali. Bahkan single keduanya, "Pudar" yang diciptakan oleh adik bungsunya, Hendra Nurcahyo, membawa Rossa melanglang negara tetangga, Malaysia. Album tersebut kemudian dirilis di Malaysia pada 23 Mei 2005, di mana Rossa juga mengadakan pertunjukan di Planet Hollywood Malaysia dalam rangka promosi albumnya.[3

Video klip Rossa :

;

Selasa, 27 Oktober 2009

JAMRUD

Jamrud, grup musik cadas Indonesia, pertama kali dibentuk sekitar tahun 1989 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jam Rock. Formasi awal ini terdiri dari Azis MS (gitar), Ricky Teddy (bass), Agus (drum) dan Oppi (vokal). Grup ini beberapa kali berganti personil sampai akhirnya terbentuk formasi sekarang, yang terdiri dari Aziz (Azis Mangasi Siagian, gitar), Anto (Krisyanto, vokal), Ricky (Ricky Teddy, bass), dan Herman (Suherman Husin, drum). Pada tahun 2008 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh lelah akan aktivitas bermusiknya di Jamrud yang kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi Pasca keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tidak tanggung - tanggung, tiga personel baru ditambah kedalam band. Mereka adalah Donald (vokal menggantikan Krisyanto), Irwan (Gitar 2) dan Danny (Drummer menggantikan Suherman). Dengan Formasi ini Jamrud merilis Album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang di launching di Citoz Jakarta, 16 Maret 2009. Rencananya Jamrud akan merilis Album Kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir 2009.

Video Klip Jamrud :

Senin, 26 Oktober 2009

NETRAL BAND

Netral adalah sebuah kelompok musik yang dibentuk pada bulan November tahun 1992. Awal kemunculan videoklip di stasiun TV saat itu (MTV Indonesia yang pada saat itu masih menjadi bagian dari Antv) dari lagu di album pertama, "Wa...lah", Kelompok musik ini disebut-sebut mengusung aliran Rock alternatif.
Saat terbentuk, Netral hanya terdiri dari tiga personil, yaitu : Bagus Dhanar Dhana (Bagus) - Vokalis dan Bassis, Gabriel Bimo Sulaksono (Bimo) - DrummerRicy Dayandani (Miten) - Gitaris Namun saat ini posisi Drummer dan Gitaris telah diganti oleh Eno Gitara Ryanto (Eno) dan Christopher Bollemeyer (Coki). Hanya Bagus yang tersisa sebagai personil awal yang terus berlanjut hingga kini. Saat ini Netral telah beralih label ke Kancut Records, sebuah label independen, yang dibentuk oleh Bagus dan Eno sendiri. Pada awalnya, Netral memainkan musik dari kelompok musik luar negeri seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure, dan lain-lain. Mereka juga tampil dalam acara-acara di sekolah-sekolah maupun universitas-universitas di Jabotabek. Penampilan serta atraksi mereka dipanggung membuat mereka dikagumi anak-anak remaja. Termasuk juga remaja asing yang bersekolah di Jakarta Internasional School (JIS), yang kemudian membuat band ini kerap kali diundang untuk menjadi pengisi acara rutin sekolah tersebut bernama Black Hole. Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, Netral mendapatkan produser untuk album perdananya. Dibawah naungan PT. Indosemar Sakti, Netral berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini. Hal ini membuat promotor-promotor Indonesia dan media asing tertarik untuk mementaskan Netral. Tercatat sebanyak lebih dari 50 pementasan dalam 1 tahun di seluruh Indonesia. Sejak saat itu berita tentang Netral sering memenuhi halaman diberbagai media, baik cetak maupun elektronik. Netral disebut oleh pers Indonesia dikatakan sebagai Band Alternatif. Terlepas dari yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan SMA Negeri 60 Jakarta ini hanya memainkan musik yang benar-benar murni keluar dari hati nurani mereka sendiri. Sesuai dengan definisi musik yang kita kenal. Musik adalah suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada semua orang. Begitulah tekad personil awal band yang mengusung punk ini adalah Bagus Dhanar Dhana bas/vokal, Gabriel Bimo Sulaksono drum, dan Ricy Dayandani alias Miten gitar.

Video klip Netral :

Sabtu, 24 Oktober 2009

;

Kamis, 22 Oktober 2009

GIGI BAND

Gigi adalah nama sebuah grup musik yang berasal dari Bandung, Indonesia yang mengusung jenis musik pop dan rock. Kelompok ini berdiri pada tanggal 22 Maret 1994, dengan format awal Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand Maulana. Setelah berkiprah selama 11 tahun di blantika musik Indonesia, kelompok ini telah mengalami pergantian personil berkali-kali. Grup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada awalnya Grup Band ini terdiri atas Armand Maulana (vokalis), Thomas Ramdhan (bassis), Dewa Budjana (gitaris), Ronald Fristianto (drummer), dan Baron Arafat (gitaris). Nama "Gigi" sendiri muncul setelah para personilnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema "Angan" dilempar ke pasara dengan dukungan dari Union Artist/Musica. Pada waktu itu Gigi belum membentuk suatu manajemen artis untuk mengelola kegiatan mereka sehingga untuk mempromosikan album perdana itu, mereka merilis dua singel yang sekaligus video klip, yaitu Kuingin dan Angan. Tetapi kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka penjualan. Kurangnya promosi dan tidak adanya pengelolaan manajemen menjadi penyebab utama kegagalan album pertama group musik ini. Akhirnya mereka membentuk Gigi Management supaya mereka jadi lebih profesional. Album kedua "Dunia" terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama "Janji", yang terjual sekitar 400.000 copy serta meraih penghargaan sebagai "Kelompok Musik Terbaik". Pada saat ini manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron. Video klip lagu andalan kedua "Nirwana" dibuat tanpa adanya Baron. Pada September 1995, Baron secara resmi keluar dari Group Band Gigi. Kemudian diikuti keluarnya Thomas dan Ronald yang bulan November 1996. Akhirnya Grup Band Gigi hanya tinggal berdua saja namun tetap berusaha bertahan dan merekrut Opet Alatas (bassis) dan Budhy Haryono drumer). Formasi baru ini memberi warna baru pada Gigi. Pada tahun 1997 mereka mengeluarkan album keempat yang bertema 2x2 dengan menggandeng sejumlah musisi kondang, lokal dan dunia, Antara lain Billy Sheehan (Mr. Big) yang menyumbang permainan basnya yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut menyumbang dalam lagu "Tractor". Lagu andalan "Kurindukan" ternyata kurang direspon masyarakat. Keadaan ini tertolong sama dengan adanya tur 100 kota yang menampilkan duet Indra Lesmana dan Gilang Ramadhan sebagai pembukanya. Sementara itu Thomas yang baru aja keluar dari rehabilitasi balik ke Jakarta untuk mulai main musik lagi. Thomas bahkan membikin kejutan sewaktu menjadi bintang tamu di konser GIGI "Satu Jam Bersama Gigi" dan konser Gigi di Bandung. Di konser itu dia main di lagu "Janji" dan "Angan". Di konser itu, mereka serasa bernostalgia dengan Thomas. Yang spesialnya lagi, mereka ngebawain satu lagu yang lumayan jarang dibawain, yaitu Hasrat. Pada tanggal 22 Maret 1999 akhirnya Thomas masuk (lagi) ke Group musik Gigi. Tak lama setelah itu Gigi merilis album keenam yang bertema "Baik" pada bulan April 1999. Lagu andalan pertamanya adalah "Hinakah".

Video klip Gigi :

Rabu, 21 Oktober 2009

EDANE BAND

EdanE adalah grup musik beraliran hard rock dan heavy metal Indonesia asal Jakarta yang mulai berkarya sejak tahun 1991. EdanE dikenal dengan permainan gitar edan dari Eet Sjahranie, personil motornya yang pernah sepanggung dengan musikus-musikus legendaris Indonesia seperti God Bless, Iwan Fals, dan Sawung Jabo. Nama EdanE berasal dari singkatan nama Eet Sjahranie dan Ecky Lamoh, yang akhirnya menjadi E dan E. Saat terbentuk tahun 1991, EdanE terdiri atas Eet Sjahranie (gitar), Ecky Lamoh (vokal), Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satriatama (drum). Setelah ikut bersama EdanE dalam merilis album pertama, "The Beast" (1992), Ecky sebagai vokalis meninggalkan EdanE, namun EdanE tak berganti nama. Heri Batara (Ucok) masuk untuk menggatikan Ecky, tapi tak lama kemudian juga meninggalkan EdanE. Posisinya diambil alih oleh Trison Manurung, mantan vokalis band Roxx. Pada pertengahan tahun 2003, EdanE kembali mengalami pergantian vokalis, pada 9 Juli 2003 Trison mengundurkan diri dari EdanE, yang diikuti berita simpang siur mengenai pengunduran dirinya. Setelah Trison mengundurkan diri, EdanE mendapatkan vokalis baru, mantan anggota Razzle Band yaitu Robby Matulandi, yang biasa membawakan lagu-lagu dari Guns n Roses, grup musik rock asal Amerika Serikat. Dengan hadirnya Robby sebagai vokalis, EdanE kembali mengusung musik beraliran hard rock dengan menonjolkan kemampuan individual masing-masing personilnya di album mereka. Menurut Eet Sjahranie, pergantian vokalis ini sering terjadi karena sejak pembuatan album Borneo, di antara personel EdanE terdapat ketidakseimbangan dalam hal memenuhi tuntutan musik EdanE. EdanE telah merilis enam album, antara lain The Beast (1992), Jabrik (1994), Borneo (1996), 9299 (1999), 170 Volts (2002), dan Time To Rock (2005), dimana Album 9299 (Aquarius Musikindo) merupakan kompilasi lagu baru dan lagu lama, dengan lagu "Untuk Dunia", "Dengarkan Aku", dan "Rock On" yang menjadi hit single. Lagu lama yang masuk antara lain "Jabrik", "Ikuti" dan "Borneo" yang sarat dengan unsur etnik Dayak.

Video klip Edane :

POWER SLAVES BAND

Powerslaves adalah sebuah band yang membawakan musik Rock n' Roll & Blues, berdiri sekitar April 1991 di kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. diawali pertemuan Anwar Fatahillah (bass) dengan Heydie Ibrahim (vocal) yang memiliki kecocokan dalam konsep musik. Setelah merekrut personel pendukung lainya yaitu Kolem (gitar), Randy (gitar),Vidi (drum) dan Wiwik (kibor), akhirnya band Powerslaves pun berdiri dengan kekuatan yang solid. Nama Powerslaves diambil dari ensiklopedia yang artinya Sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam. Tapi bagi mereka ada penjabaran khusus yaitu kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis. kekuatan musik Powerslaves adalah musik rock yang harmonis. maka tak heran banyak kalangan yang mengatakan saat itu, Powerslaves adalah terjemahan musik dari band top dunia, Guns N' Roses dan Led Zeppelin. Powerslaves mulai terkenal di industri musik indonesia setelah merilis album pertama yang berjudul "Metal Kecil" pada tahun 1991 dan menghasilkan hit single "Impian". hingga tahun 2004, Powerslaves telah menghasilkan 5 album. namun hingga saat ini nama Powerslaves tidak lagi terdengar merilis album baru di industri musik indonesia, setelah keluarnya Andrian Franzzy (Guitarist) dan bergabung dengan Boomerang.

Video klip slow rock Indonesia :

POWER METAL BAND

Lebih dari lima belas tahun adalah sebuah perjalanan cukup panjang bagi sebuah grup rock macam Power Metal yang mampu bertahan dan tetap eksis. Tak bedanya dengan kebanyakan grup band lainnya, dalam perjalanannya kelompok musik ini juga mengalami gelombang pasang-surut. Di tengah popularitas dan kharismanya sebagai band heavy metal, ternyata grup ini sering diguncang oleh persoalan yang terjadi dalam intern tubuh mereka, seperti sering terjadinya pergantian personel. Bahkan hampir tiga tahun belakangan ini grup band ini gaungnya kurang terdengar lagi. Sampai akhirnya muncul spekulasi bahwa grup ini sudah bubar.
Ternyata spekulasi berita itu tidak benar adanya. Power Metal tidak bubar, dan masih tetap eksis. Cuma sempat vakum saja. Setelah cukup lama vakum, grup rock asal Surabaya ini mencoba kembali eksis di blantika musik rock Indonesia. Justru di tengah kevakuman itu dimanfaatkan mereka mempersiapkan album baru. Dengan dirilisnya album berjudul Topeng-Topeng Murka (2002), sekaligus menjadi jawaban bahwa Power Metal masih eksis, dan tetap solid. Bagaimana perkembangan Power Metal itu sendiri memang tidak lepas dari dinamika yang ikut mewarnai perjalanan karier grup mantan juara Festival Rock se-Indonesia V versi Log Zhelebour, tahun 1989. Grup band yang awal berdirinya bernama Power, sejak September 1987 berubah nama jadi Power Metal, dengan formasi Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram). Sesuai namanya Power Metal, perubahan nama ini sekaligus untuk memproklamirkan diri jadi band rock beraliran heavy metal. Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagunya Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie J. Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987). Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia - nya Log Zhelebour. “Itu salah satu jadi obsesi kita,” kenang Raymond, soal keberhasilan Power Metal menjuarai Festival Rock se-Indonesia V (1989) Selain jadi juaranya, Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist. “Sekali ikut langsung jadi juara,” kata Raymond dengan bangga. "Waktu itu kita sama sekali tidak menyangka bisa jadi juaranya," tambah Ipunk. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman. Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara juara pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990). Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy. Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Jelas ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas, pengganti Pungky dan Hendrix. “Kita langsung melirik Arul, vokalis Big Boys dari Banjarmasin,” kata Raymond. Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V imenggantikan posisi Pungky.Tinggal pemain basnya, belum dapat. Sementara belum dapat pemain tetap, akhirnya pakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour. Selama persiapan bikin album Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur. “Hampir sebulan kita dikarantina untuk bikin lagu,” kenang vokalis Power Metal. Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa jadi pemain basnya. Sementara mereka harus secepatnya masuk studio. Akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus. Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records. Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup rock papan atas yang mulai diperhitungkan. Setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock. Dan album Power One ini mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita. Kesuksesan album ini juga diikuti dengan terpilihnya Power Metal meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu copies. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989). Power Metal kembali menanda-tangani kontrak album kedua. Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The best guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. Akhirnya mereka berhasil merampungkan album kedua berjudul Power Demons (1993), yang kemudian disusul album lainnya, Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996). Lagi-lagi di tengah persiapan penggarapan album berikutnya, terjadi masalah dalam intern tubuh Power Metal, yang berakhir dengan mundurnya Raymond dan Mugix. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (dram) dan James Ireng (kibor). Dengan sekuat tenaga dan segala kemampuan Lucky cs mencoba mempertahankan kharisma Power Metal dengan merilis album Peace,Love & War (1999). Meski dari segi musikalitas materi album ini cukup bagus. Tapi sayangnya album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran. Tak lama setelah album rilis album ini, Power Metal pelan-pelan menghilang dari hingar-bingarnya panggung musik rock. Tak heran bila di tengah kevakuman itu muncul berita spekulatif bahwa grup ini bubar. Sampai akhirnya muncul inisiatif dari owner Power Metal yaitu dengan memanggil kembali Raymond untuk diajak membenahi lagi Power Metal. Antara lain dengan mengajak Ipunk kembali gabung di Power Metal, menggantikan posisi Lucky Setyo W yang mengundurkan diri. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi guna menemukan formula musik Power Metal yang disiapkan di album barunya nanti. “Yang pasti, aku dengan personel yang lain punya keinginan sama untuk mengangkat kembali kharisma Power Metal. Itu yang jadi obsesi kita semua,” lanjut Raymond. Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini memang butuh waktu cukup lama, hampir 2 tahun. Meski sering mengalami pergantian personel, ternyata tidak mengurangi kesolidan Power Metal yang kini diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Eko Dinoyo (dram) untuk tetap eksis. "Ini adalah formasi tersolid," kata Ipunk dan Raymond hampir bersamaan, mengomentari formasi baru Power Metal yang dikatakan sudah siap tempur ini. Selain gabungnya lagi orang-orang lama, seperti Raymond dan Ipunk, formasi baru Power Metal juga diperkuat wajah baru, Endro, mantan pencabik bas Red Spider. Disamping Ekko Dinaya, mantan dramer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War. Dengan formasi barunya ini Power Metal siap menggebrak kembali panggung musik rock heavy metal.Awal Agustus lalu, grup rock pernah mendamping Sepultura (1992) dan Helloween (2004).

Video klip Power Metal :

Selasa, 20 Oktober 2009

EUROPE BAND

Europe adalah grup musik hard rock terkenal asal Swedia yang meraih popularitas tinggi di era 1980an sampai dengan awal dekade 1990. Awalnya grup ini beraliran progressive metal. Namun setelah menambahkan unsur keyboards di dalam musiknya, Europe mulai mendunia. Lagu "The Final Countdown" yang sangat didominasi riff keyboards adalah lagu yang melesatkan Europe sebagai salah satu band hard rock papan atas dunia. Sejak didirikan tahun 1979, Europe berhasil menjual lebih dari 20 juta rekaman di seluruh dunia. Setelah sempat memutuskan untuk istirahat sekitar tahun 1993, akhirnya Europe kembali ke blantika rock dunia pada tahun 2003 dan masih eksis hingga sekarang. Grup ini dibentuk tahun 1979 di Upplands Väsby, Stockholm, Swedia oleh vokalis Joey Tempest, gitaris John Norum, bassis Peter Olsson, dan drummer Tony Reno dengan nama Force. Setelah memenangkan kontes musik tingkat nasional, mereka mengganti nama menjadi Europe. Pada tahun 1981, bassis Peter Olsson keluar dan diganti John Leven. Tahun 1985 drummer Tony Reno digantikan Ian Haugland eks drummer grup Trilogy. Pemain keyboards Mic Michaeli juga direkrut untuk memperkuat formasi band. Dua album pertamanya diedarkan terbatas di tahun 1982 dan 1984, Europe dan Wings of Tomorrow. Keduanya mendapat sambutan cukup baik di Jepang dan Skandinavia. Europe mendunia dan mencapai popularitas tinggi di tahun 1986 melalui album ketiga The Final Countdown. Album ini menghasilkan hit fenomenal "The Final Countdown" yang merajai tangga lagu nomor 1 di 26 negara.[rujukan?] Singelnya terjual sekitar 8 juta kopi. Albumnya sendiri terjual sekitar 6,5 juta kopi. Lagu lain di album ini seperti "Carrie", "Rock The Night", dan "Cherokee" melejit menjadi hit dunia. Akhir 1986 gitaris John Norum keluar karena perbedaan pandangan dengan personel lain dalam arah musik Europe. Kee Marcello, gitaris band glam rock Easy Action, masuk dan menggantikan John Norum pada saat Europe sedang sibuk menggelar tur. Tahun 1988, Europe merilis album keempat Out of This World yang menelurkan hit Superstitious. Meskipun tidak se-fenomenal album sebelumnya, Out of This World masih sanggup meraih beberapa platinum. Setelah itu, Europe sukses menggelar tur dunia. Tahun 1991 Europe merilis album kelima, Prisoners in Paradise. Dibandingkan dengan kesuksesan dua album multiplatinum sebelumnya, album kelima ini tidak terlalu bagus penjualannya karena hanya terjual sekitar 1 juta kopi di seluruh dunia. Prisoners in Paradise sempat mencetak hit "I'll Cry for You" dan track yang berjudul sama dengan album yakni "Prisoners in Paradise". Bertahun-tahun hidup dalam tur yang melelahkan membuat personel Europe memutuskan untuk beristirahat. Rencana istirahat dua tahun ternyata menjadi lebih panjang, anggota Europe menjadi sibuk dengan solo karir masing-masing dan proyek lain. Gempuran musik grunge yang melanda dunia ikut membuat sebagian besar pasar musik hard rock seperti yang diusung Europe ikut terkubur.

Video klip Europe :

Minggu, 18 Oktober 2009

MANOWAR

Manowar is an American Heavy Metal band from Auburn, New York, formed in 1980. They are known for writing lyrics with an emphasis on the heavy metal genre itself, fantasy (particularly sword and sorcery) and mythological topics (particularly Norse mythology). Manowar's sound is loud and bombastic; in an interview for MTV in February 2007, bassist Joey DeMaio lamented that "these days, there's a real lack of big, epic metal that is drenched with crushing guitars and choirs and orchestras ... so it's nice to be one of the few bands that's actually doing that."[1] In 1984 the band was included in the Guinness Book of World Records for delivering the loudest performance, a record which they have since broken on 2 occasions. They also hold the world record for the longest heavy metal concert after playing for 5 hours and 1 minute in Bulgaria in 2008.[2] Although the band has never been a mainstream commercial success in the United States, they maintain a strong cult following there. In contrast, they are extremely popular in Europe,Japan and South America,also popular in Australia. Dedicated fans are known and referred to by the band as "Manowarriors" or "Immortals", and collectively their fans are known as the "Army of Immortals". Joey DeMaio was working as a bass tech / pyrotechnic for Black Sabbath when he met with guitarist Ross the Boss, playing for a group called Shakin' Street, a Black Sabbath support band. They later recruited Eric Adams for vocals and Donny Hamzik for the drums, to create Manowar. Manowar recorded Battle Hymns, their debut album, which featured "Dark Avenger", a slow track with narration by Orson Welles. (Welles returned on the Defender EP and did the narration on the same title epic track. This song was later reworked for the band's Fighting the World album.) Drummer Scott Columbus joined the band for their second album, Into Glory Ride. Custom equipment was built for the band by John "Dawk" Stillwell, which helped in achieving their sound. [4] The band usually performs in and around Europe, South America (especially Argentina and Brazil) and Japan. Manowar influenced the early Swedish Black Metal band Bathory during their transition from Black metal to their later Viking metal sound. Bathory's lead singer Quorthon stated in a 2002 interview: "In 1986-1988, Bathory had a drummer who was heavily influenced by Manowar. He didn't enjoy any other type of metal, but he was somehow sold on Manowar. It wasn't like we decided to copy what they were doing. However, the typical heavy Manowar beat seemed to perfectly suit my new ideas for lyrics at the time."[5] The band is also notable for its ownership of their entire operation. Record recording and distribution, as well as merchandise, are all controlled by the band. Singer Eric Adams has said that the reason for this is that the band has received unfair treatment financially in the past, and also to ensure the highest quality production. [1] The band's label, Magic Circle Music, includes other bands such as Rhapsody of Fire and HolyHell. [2] Their latest album is Gods of War; for other albums, see the discography. At the Magic Circle Festival 2008, Joey DeMaio announced that the band's next album would be performed in its entirety at the following year's festival, and its release would be accompanied by a video game, book and film. The Thunder in the Sky EP (2009) includes a second CD of 16 versions of the song Father, each in a different language.

Video klip Manowar :

ANTHRAX BAND

Anthrax adalah kelompok thrash metal dari New York, Amerika Serikat yang menerbitkan album pertama mereka pada 1984. Mereka biasanya disebut sebagai salah satu dari "empat besar" thrash metal bersama dengan Metallica, Slayer, dan Megadeth.

Video klip Anthrax :

Sabtu, 17 Oktober 2009

ROHANNA

Rihanna (IPA: [ɹiˈɑ.nɑ]) (terlahir dengan nama Robyn Rihanna Fenty; lahir di Saint Michael, Barbados, 20 Februari 1988; umur 21 tahun) adalah seorang penyanyi Barbados. Ia dilahirkan di Saint Michael, Barbados. Rihanna memiliki ayah yang bernama Ronald (keturunan Afrika dan Eropa) dan ibu yang bernama Monica Fenty (keturunan Guyana). Ia memiliki dua adik bernama Rorrey and Rajad. Rihanna bersekolah di Charles F. Broome Memorial School dan kemudian Combermere School, di mana ia membentuk trio dengan dua teman sekelasnya. Pada 2004, ia memenangkan lomba kecantikan Miss Combermere dan menyanyikan lagu "Hero" karya Mariah Carey dalam Colours of Combermere School Show.

Pada usia 15, salah satu temannya memperkenalkan Rihanna dengan produser musik Evan Rogers, yang sedang berlibur di Barbados. Rogers dan Carl Sturken merekam suara Rihanna di AS dan kemudian mengirimkannya ke berbagai perusahaan rekaman. Salah satunya diterima oleh Jay-Z, yang merekrutnya ke Def Jam Records. Musik Rihanna dipengaruhi oleh musik Alicia Keys, Beyoncé Knowles, dan musik Karibik. Hingga kini Rihanna telah memiliki 3 album studio, yaitu Music of the Sun (rilis pada tahun 2005), A Girl Like Me (rilis tahun 2006) dan album Good Girl Gone Bad (rilis tahun 2007).

Video klip Rohanna :

CINDERELLA BAND

Cinderella is an American rock band from Philadelphia, Pennsylvania. They emerged in the mid-1980s with a series of multi-platinum albums and hit singles whose music videos received heavy MTV rotation. They were famous for being a glam metal and hard rock band, but then shifted over towards a more blues-rock sound. By the mid-1990s, the band's popularity declined severely due to personal setbacks and public changes in musical tastes. Cinderella was formed in Philadelphia in 1982 by singer-songwriter, keyboardist, and guitarist Tom Keifer and bassist Eric Brittingham. The initial lineup also included guitarist Michael Smerick and drummer Tony Destra. In 1985, Smerick and Destra left to form Britny Fox, another Philadelphia-based glam metal band that later relocated to Los Angeles. Cinderella got their big break when Jon Bon Jovi saw them perform at the Empire Rock Club in Philadelphia and recommended that his A&R rep Derek Shulman who knew of the band, to see them as well.[1] In 1985, with a recording contract with Mercury/Polygram Records in the works, guitarist Jeff LaBar and drummer Jim Drnec joined the band. During the recording of the band's debut album, Night Songs, studio session drummer Jody Cortez was brought in when producer Andy Johns found Drnec difficult to work with.[2] While finishing the recording, Drnec was replaced by former London drummer Fred Coury, who joined in time to make the album's cover and play on upcoming tours. Night Songs was released on August 2, 1986 and eventually achieved triple platinum status, selling 50,000 copies per week at one point. The album reached #3 on the Billboard charts in February 1987. Cinderella's first tour was in 1986 with fellow glam metal rockers Poison, opening for Japanese heavy metal band Loudness. Further tours into 1987 were spent playing to large arena audiences: five months opening for former Van Halen frontman David Lee Roth, and seven months with Bon Jovi, taking the opening slot for their Slippery When Wet tour. Later that year, the band went overseas, appearing in Japan, Scandinavia, and at the Monsters of Rock festivals in England and Germany.

Video klip Cinderella :

Cinderella's second album, Long Cold Winter, was released in 1988. It signified a shift towards blues-rock, though it could still be described as glam metal. A 254-show tour to support the album lasted over 14 months and included dates on the Moscow Music Peace Festival alongside other metal acts, such as Ozzy Osbourne, Scorpions, Mötley Crüe, Bon Jovi, and Skid Row. The tour's stage show included Keifer being lowered to the stage while playing a white piano during their radio hit "Don't Know What You Got (Till It's Gone)".

Kamis, 15 Oktober 2009

DURAN DURAN,

Duran Duran adalah grup musik electronic pop/rock yang banyak mengandalkan synthenizer pada tiap singelnya, mereka melanjutkan 'invasi kedua Britania Raya' yang diawali The Beatles dan The Rolling Stones. Mereka menempatkan banyak lagu di tangga lagu Britania dan beberapa singel di Billboard Top 100. Formasi awal Duran Duran ialah Simon Le Bon pada vokal, Andy Taylor pada gitar, Nick Rhodes pada keyboard, John Taylor pada bass dan Roger Taylor pada drum. Pada tahun 1986 Andy dan Roger keluar dari grup meninggalkan gitar dan drum yang kosong. Pada 1989, Warren Cuccurullo resmi menggantikan Andy hingga 2001 dan Sterling Campbell menggantikan Roger hingga 1991. Grup musik ini berasal dari 2 sahabat karib, Nick Rhodes & John Taylor, mereka menyetujui nama Duran Duran, yang berasal dari Film "Barbarella". Mereka Mengajak Roger Taylor(Drum) dan Andy Taylor(Gitar), beserta Stephen Duffy(Vokal), Ia lalu digantikan oleh Simon Le Bon(Vokal)lalu mereka meneken kontrak dengan EMI/Parlophone untuk meluncurkan album pertama mereka. Mereka meluncurkan album self-titled mereka pada 1981 dan dengan bermodalkan singel Planet Earth, Careless Memories, dan Girls On Film, album mereka lumayan mendulang keberhasilan, video Girls On Film yang dibuat maestro Godley & Crime disensor oleh BBC karena ada adegan dimana wanita telanjang bermain gulat-lumpur, karena video itu, Duran duran dikenal di Australia tanpa tur kesana.

Video klip Duran Duran :