WIDYASWARA SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dan diberi anugrah Tuhan untuk mencipta lagu.

BUKU "MENULIS LAGU DARI HATI" Widyaswara dan Tigita

Buku yang wajib dibaca musisi dan pencipta lagu, download gratis di www.docstoc.com/profile/widyaswara.

SMA MARYAM SURABAYA

SMA MARYAM yang berlokasi di jalan manyar sambongan 119 surabaya tidak hanya mengajarkan pendidikan agama dan juga siswa dibekali pelatihan membuat blogger.

BUNDA TITIK, PENGUSAHA SUKSES

Sosok Bunda Titik yang pekerja keras membuatnya sukses mengelolah TK Global Plus, KONVEKSI SERAGAM DAN Pedangang sembako, alamatnya jalan kalidami 8/25 surabaya

TK GLOBAL PLUS SURABAYA

TK GLOBAL PLUS SURABAYA yang beralamat di jl.kalidami viii/25 surabaya merupakan TAMAN KANAK KANAK kebanggaan anak kalidami dan sekitarnya.

Kamis, 23 September 2010

ROCKIN'LAND 2010, KARNAVAL MUSIK ANCOL JAKARTA

Tiga minggu lagi, Pantai Carnaval Ancol akan didominasi gemuruh dan gelegar music rock, bersiaplah untuk Gudang Garam InterMusic Java Rockin’land 2010. The Smashing Pumpkins, Datarock, Galaxy 7, Steve Fister, Living Things, Stereophonics, Dashboard Confessional, Social Code, Arkarna, Wolfmother, The Vines, Mutemath, Di-Rect, Not Called Jinx adalah band-band asing yang telah mengkonfirmasi kehadiran mereka di festival rock terbesar di Asia Tenggara garapan Java Festival Production tersebut. Hadirnya musisi asing di festival ini bukan berarti musisi Indonesia kalah pamor, penampil seperti /RIF, PAS, Saint Loco, The Flowers, Gugun Blues Shelter, The Brandals, Pure Saturday, Bagaikan, Slank, Boomerang, Burgerkill, The S.I.G.I.T., JikunSprain, Beside, Killed by Butterfly, Andra & The Backbone, Superman Is Dead, Seringai, Netral, Deadsquad, Koil, Kotak, Mike’s, Monday Math Class, The Trees & The Wild dan Purgatory barulah beberapa nama yang menjadi alasan begitu banyak penggemar musik rock di Indonesia untuk tidak melewatkan Gudang Garam InterMusic Java Rockin’land 2010. Tanggal 8, 9 dan 1o Oktober 2010, festival musik rock kelas international terbesar di Asia Tenggara, Gudang Garam InterMusic Java Rockin’land kembali untuk yang kedua kalinya. Bila tahun lalu ada 8 panggung, tahun ini akan ada 10 panggung dan tentu saja lebih banyak penampil.

Jum’at, 8 Oktober 2010: Smashing Pumpkins, Datarock, Galaxy 7, Steve Fister, Living Things, /rif, BIP, Audio Jet, Saint Loco, Rocket Rockers, Amazing in Bed, Pas, The Flowers, The Brandals, Paper Gangster, Pure Saturday, Jeruji, Pain Killer, dll.

Sabtu, 9 Oktober 2010: Stereophonics, Dashboard Confessional, Gigantor, Social Code, Arkarna, Slank, Boomerang, Burger Kill, The Sigit, Heyho, Suri, Morfem, Superglad, Aftercoma, Beside, Roxx, dll.

Minggu, 10 Oktober 2010:Wolfmother, The Vines, Mutemath, Di-Rect, Not Called Jinx, Andra & The Backbone, Superman Is Dead, Seringai, Netral, Blackout, Koil, Kotak, Deadsquad, Royal Ego, Besok Bubar, Konspirasi, Getah, Last Child, dll.

Dengarkan lagu Festival

KOTAK INGIN MELUNCURKAN ALBUM KETIGA

Kotak band ingin meluncurkan album ketiga. Dalam karyanya kali ini, Kotak turut dibantu oleh beberapa musisi kawakan. Band yang terdiri dari Cella (gitar), Chua (bass), Tantri (vokal), dan Posan (drum) ini mengusung genre musik rock industrial sebagai karakter untuk lagu-lagunya. "Kita sudah memadukan antara idealisme kita dengan pasar. Ini kita temukan di album kedua," kata Tantri di acara Dahsyat, RCTI, 17 September 2010. Musisi yang membantu Kotak dalam penggarapan album ketiganya ini antara lain ada nama Pay dan Dewiq. Dalam kesempatan ini, seorang wartawan sempat menanyakan tentang kasus penganiayaan yang melibatkan Cella, sang gitaris. Akan tetapi Tantri enggan untuk menjawab dan membahasnya lebih lanjut. "Dari awal terjun ke dunia entertainment, kami ingin menjual prestasi. Adanya gosip pasti berpengaruh, tapi kita tidak ingin dikenal karena gosip. Jadi kita keluarian saja prestasi dan karya-karya terbaik dari Kotak," ujar sang vokalis. Pasca lebaran, grup band ini sudah kebanjiran tawaran manggung. Sejumlah jadwal tur pun sudah menunggu mereka. "Sudah full sampai Desember. Kami akan manggung di Palu dan Jawa Tengah dan ini job pertama kita setelah lebaran," ucapnya menambahkan.

Dengarkan lagu Barat Indonesia

POWERSLAVES KEMBALI MENGGEBRAK

Setelah enam tahun vakum, grup musik asal Semarang, Powerslaves kembali menggebrak panggung musik Indonesia. Sebuah single bertajuk 'Jangan Kau Mati' pun diusung sebagai pelepas rindu para penggemar setianya. "Musik yang kita usung dalam mini album ini masih memiliki dasar musik rock era 96-an. Tapi, empat lagu disesuaikan dengan warna musik jaman sekarang," ucap Heidy saat ditemui di Kawasan Mangga Dua, Jakarta Pusat, Senin 30 Agustus 2010. Heidy mengaku banyak yang harus dipersiapkan di Ramadan ini, selain tetap promosi melalui tour dan pembuatan video klip. "Usai Ramadan, selain meluncurkan mini album, kami juga akan tour bersama Deteksi Production, jadi harus siap fisik dan mental," ujar vokalis itu lagi. Band yang digawangi oleh Heidy Ibrahim (vokalis), Anwar Fatahilah (bass) dan Aco Gibrani (lead gitar) ini sudah mengeluarkan video klip dari single hits mereka namun baru beredar di Internet. “Video klip dari single hits band ini sudah digarap dan sudah keluar di Internet, tapi untuk penayangan di televisi kami masih menunggu momen yang tepat,” ucap Tri Rahmadi selaku Strategic All Media Promotion PT. Virgo Ramayana Record yang menaungi band asal Semarang tersebut. Band yang memulai karirnya dari band kampus ini akan membuat mini album yang berisi beberapa lagu seperti, Matahari, Malam Ini, Impian, Jika Kau Mengerti, Jangan Kau Mati dan Semarang. "Mini Album ini adalah bentuk permintaan fans akan musik rock kami, jadi kita bangun album ini dengan kerja keras," kata Aco, sang gitaris

Dengarkan lagu-lagu Indonesia

Rabu, 08 September 2010

SLANK BAND

Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan. Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka. Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank. Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid. Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman. Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama. Pada saat menggarap album keenam (Lagi Sedih), Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra. Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player. Sebagai gantinya mereka merekrut Ivanka (Bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee). Formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.

Situs www.slank.com
Facebook SLANK
Dengarkan lagu-lagu slank

BULLET FOR MY VALENTINE BAND

Bullet for My Valentine are a Welsh heavy metal band from Bridgend, formed in 1998. The band is composed of Matt Tuck (lead vocals, rhythm guitar), Michael Paget (lead guitar), Jason James (bass guitar, backing vocals), and Michael Thomas (drums). They were formed under the name Jeff Killed John and started their music career by covering songs by Metallica and Nirvana. Jeff Killed John recorded six songs which were not released; two of these tracks were reworked later in their career as Bullet for My Valentine. Financial difficulties dictated the name change, which was followed by a change in music direction. In 2002, the band secured a five-album deal with Sony BMG. The band has stated that their music is influenced by classic heavy metal acts such as Metallica, Iron Maiden, and Slayer. The band is part of the Cardiff music scene. Bullet for My Valentine's debut album, The Poison, was released on October 3, 2005 in the United Kingdom and on February 14, 2006 in the United States to coincide with Valentine's Day hence their band name. The album entered the Billboard 200 in the US at number 128. It was certified Gold by the Recording Industry Association of America. The band made appearances at the Download Festival and Kerrang! XXV, and undertook a US tour with Rob Zombie. Bullet for My Valentine's second studio album, Scream Aim Fire, was released on January 29, 2008 and debuted at number four on the Billboard 200. The band's third album, Fever, was released on April 26, 2010 and debuted at number three on the Billboard 200. The band has sold over two million albums worldwide and are the most-successful act of all-time in the Kerrang! Awards category of "Best British Band" with three wins.

Website www.bulletformyvalentine.com

Listen to bulletformyvalentine song's


KLANTINK, DARI JALANAN MENUJU KETENARAN

Masa lalu yang susah dan kelam sebagai pengamen jalanan rupanya akan segera berubah bagi kelompok musik Klantink. Sejak mengikuti ajang pencarian bakat IMB (INDONESIA MENCARI BAKAT) nama Klantink menjadi tenar seantero negeri. Tentunya, ini juga berarti pundi-pundi uang mereka semakin bertambah, sangat jauh berbeda dengan penghasilan mereka sebagai pengamen. Ditemui di acara buka bersama di KRI Tanjung Nusanive, Tanjung Priok, Jakarta Utara (02/09) kemarin, Klantink yang terdiri dari 5 personil ini pun mengungkapkan kegembiraannya. "Kita nggak nyangka masuk 5 besar, ikut ini kita pengen ngerubah nasib, biar nggak ngamen lagi. Biar orang nggak memandang sebelah mata," ungkap Wawan. Mereka pun menyatakan bahwa hidup mereka sekarang benar-benar berbeda, karena dulu mereka hanya bisa manggung di tempat kecil. "Kita dulu ngamen di Terminal Joyoboyo, Surabaya. Sehari dulu dapat Rp. 2000 sekarang Rp. 100 ribu, " ujar mereka dengan bangga. Walaupun mereka sudah terkenal rupanya mereka tidak lantas melupakan masa lalu mereka. "Kalau kita suskes, kita tetap jadi pengamen aja. Intinya kita nggak bisa ninggalin jalanan," tutur Budi. Apalagi, kesuksesan mereka tidak lepas dari usaha dan bantuan teman-teman pengamen di Surabaya. "Tempat di sekolah perhotelan ada dipasang spanduk besar. Banyak yang nyebarin brosur, cuma nggak tau siapa yang nyebarin brosur," aku mereka.
Lantas, menanggapi kemenangan yang tinggal sedikit lagi, mereka pun kompak menjawab, "Menang kalah nggak usah memperdulikan. Yang penting bisa ngehibur orang, kita puas. Udah deh," pungkas kelompok musik yang diperkuat Budi, Lukin, Ndoweh, Wawan, dan Amat ini.

Mau dukung Klantink
Ketik IMB Klantink kirim ke 9910

Rabu, 01 September 2010

PASSTEL BAND

PaSstel Band berdiri pada akhir Desember 2005. Band ini telah meraih beragam prestasi musik di kota asalnya Bandung. Kesuksesan luar biasa dicapai band yang terdiri dari Evi [vocal], Irvan [guitar] leader, Evianty [drum], dan Degus [bass]. Hits lagu indie yang pernah mereka keluarkan diantaranya Ku tak marah, awalnya biasa saja, aku tahu kamu, berdendang dan kenangan di pantai sanur. Lagu Ku tak marah sudah populer di SMP Dhaniswara dan SMA MARYAM Surabaya. Lagu-lagu Passtel Band merupakan karya-karya musik yang mengisahkan sisi kehidupan yang banyak terjadi di sekitar kita. Passtel band sendiri terjun dialiran pop progressive, karena dalam penciptaan lagu, Passtel Band memadukan berbagai unsur-unsur yang berbeda, sehingga menjadi sebuah ciri khas dari Passtel dengan hentakan musik rock dan alunan beat yang cukup kencang.

Dengarkan lagu-lagu Passtel band

GIGI BAND

Gigi adalah nama sebuah grup musik yang berasal dari Bandung, Indonesia yang mengusung jenis musik pop dan rock. Kelompok ini berdiri pada tanggal 22 Maret 1994, dengan format awal Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand Maulana. Setelah berkiprah selama 11 tahun di blantika musik Indonesia, kelompok ini telah mengalami pergantian personil berkali-kali. Format terakhir (saat ini) kelompok ini adalah: * Armand Maulana * Dewa Budjana * Thomas Ramdhan * Gusti HendyGrup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada awalnya Grup Band ini terdiri atas Armand Maulana (vokalis), Thomas Ramdhan (bassis), Dewa Budjana (gitaris), Ronald Fristianto (drummer), dan Baron Arafat (gitaris). Nama "Gigi" sendiri muncul setelah para personilnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema "Angan" dilempar ke pasara dengan dukungan dari Union Artist/Musica. Pada waktu itu Gigi belum membentuk suatu manajemen artis untuk mengelola kegiatan mereka sehingga untuk mempromosikan album perdana itu, mereka merilis dua singel yang sekaligus video klip, yaitu Kuingin dan Angan. Tetapi kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka penjualan. Kurangnya promosi dan tidak adanya pengelolaan manajemen menjadi penyebab utama kegagalan album pertama group musik ini. Akhirnya mereka membentuk Gigi Management supaya mereka jadi lebih profesional. Album kedua "Dunia" terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama "Janji", yang terjual sekitar 400.000 copy serta meraih penghargaan sebagai "Kelompok Musik Terbaik". Pada saat ini manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron. Video klip lagu andalan kedua "Nirwana" dibuat tanpa adanya Baron. Pada September 1995, Baron secara resmi keluar dari Group Band Gigi. Kemudian diikuti keluarnya Thomas dan Ronald yang bulan November 1996. Akhirnya Grup Band Gigi hanya tinggal berdua saja namun tetap berusaha bertahan dan merekrut Opet Alatas (bassis) dan Budhy Haryono drumer). Formasi baru ini memberi warna baru pada Gigi. Pada tahun 1997 mereka mengeluarkan album keempat yang bertema 2x2 dengan menggandeng sejumlah musisi kondang, lokal dan dunia, Antara lain Billy Sheehan (Mr. Big) yang menyumbang permainan basnya yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut menyumbang dalam lagu "Tractor". Lagu andalan "Kurindukan" ternyata kurang direspon masyarakat. Keadaan ini tertolong sama dengan adanya tur 100 kota yang menampilkan duet Indra Lesmana dan Gilang Ramadhan sebagai pembukanya. Sementara itu Thomas yang baru aja keluar dari rehabilitasi balik ke Jakarta untuk mulai main musik lagi. Thomas bahkan membikin kejutan sewaktu menjadi bintang tamu di konser GIGI "Satu Jam Bersama Gigi" dan konser Gigi di Bandung. Di konser itu dia main di lagu "Janji" dan "Angan". Di konser itu, mereka serasa bernostalgia dengan Thomas. Yang spesialnya lagi, mereka ngebawain satu lagu yang lumayan jarang dibawain, yaitu Hasrat. Pada tanggal 22 Maret 1999 akhirnya Thomas masuk (lagi) ke Group musik Gigi. Tak lama setelah itu Gigi merilis album keenam yang bertema "Baik" pada bulan April 1999. Lagu andalan pertamanya adalah "Hinakah".

Situs www.gigionline.com
Dengarkan lagu-lagu Gigi band


DEWA 19 BAND, KEBANGGAAN AREK SUROBOYO

Dewa 19 adalah sebuah grup musik yang dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya, Indonesia. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personil dan saat ini beranggotakan Ahmad Dhani (kibor), Andra Ramadhan (gitar), Elfonda Mekel (vokal), Yuke Sampurna (bass) dan Agung Yudha (drum). Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis album pertamanya di tahun 1992 di bawah label Team Records. Grup ini mengalami kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an melalui serangkaian hits. Album yang mereka rilis selalu mendapat sambutan bagus di pasaran, bahkan album mereka yang dirilis tahun 2000, Bintang Lima, merupakan salah satu album terlaris di Indonesia dengan penjualan hampir 2 juta keping. Pada tahun 2005, majalah Hai menuliskan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 milyar setahun. Di tengah kesuksesan yang diraihnya, grup ini sempat beberapa kali tersandung masalah hukum.[6] Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak penghargaan, baik BASF Awards maupun AMI Awards. Mereka juga pernah meraih penghargaan LibForAll Award di Amerika Serikat atas kontribusi mereka pada upaya perdamaian dan toleransi beragama. Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone. Dewa dinobatkan sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer Indonesia.

Situs www.dewa19.com
Dengarkan lagu-lagu dewa 19